Seputar cerita sexs
Pagi itu, aku bangun dengan penuh
semangat, ada janji jalan-jalan bersama mantan adik kelasku di SMA. Hari itu hari libur sekolah. Namanya Ambar, dia seorang penyiar
remaja yang cukup dikenal di kota kecil itu, pada masa itu.
Dengan Astrea 800 warna merah kesayangan, kujemput dia sekitar pukul
sembilan pagi. Saat kebetulan sampai di sana Ambar memang baru
menungguku. Sementara menunggu Ambar mandi, aku ngobrol dengan mamanya. O
iya, si Ambar tinggal berdua dengan mamaknya (dia panggil ibunya
‘emak’)
Tak lama kemudian Ambar selesai mandi, emaknya masuk ke ruang tengah.
Ruang tamu cuma kita bedua, setelah Ambar berganti baju, adegan French
kiss mengalun begitu saja. Singkat cerita, kayaknya kok tidak nyaman
kissing di ruang tamu, lalu kita sepakat untuk jalan-jalan saja.
Cerita Sexs Pribadi
| Cerita Sex | Cerita Dewasa 2016 | Cerita Mesum | Cerita Ngentot | Cerita
Sex ABG | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex Tante | SPG | Pramugari | Daun Muda | Pembantu | Foto Bugil || Cerita
Sex Pagi Hari Yang Menggairahkan
Tepat pukul sepuluh, setelah sedikit berbasa-basi dengan mamanya,
kita pergi menuju ke pinggiran kota. Sepanjang jalan kami sama-sama diam
tak tahu mau ke mana. Kuarahkan sepeda motorku ke arah Borobudur,
sebelum sampai ke kawasan candi, kubelokkan motorku ke arah kali Progo
(melewati Mendut) menuju daerah Ancol salah satu tempat pacaran favorit
di pinggiran kota Magelang.
Dan di sana kissing kita teruskan lagi, maklum waktu itu status kita
belun resmi pacaran, baru hobby sama lagu Slank “Ameican style” gitu..
Kita belum terpikir untuk melakukan hubungan badan yang terlalu jauh
waktu itu. Namun, setiap hal pasti memiliki sebuah awal, dan hanya
alamlah yang tahu dari mana sang awal itu berasal.
Tiba-tiba langit menjadi gelap (Padahal pagi tadi cerahnya bukan
main). “Nduk.., (begitu panggilan sayangku padanya) kayaknya mau ujan
nih..”.
Gendhuk diam saja, Untuk beberapa saat dia memandangi mukaku yang
hancur seperti si Komar 4 sekawan itu. Pandangannya agak meredup, lalu
dia memelukku, satu kecupan mendarat di bibir tebalku, sesaat kemudian
kulihat Gendhuk tersenyum penuh arti dan matanya seolah ingin mengatakan
sesuatu. Meskipun tiada kata cinta yang terucap, aku hanya mengerti,
apa arti senyumannya itu.
Tanpa banyak tanya, aku starter lagi motorku yang sejak tadi kuparkir
di pinggiran sungai Progo, aku pacu seolah ingin berburu dengan hujan
yang sewaktu-waktu mungkin tiba. Kupegang tangannya, kutarik agar
dadanya lebih menempel di punggungku, terasa payudaranya yang mulai
ranum itu menusuk lembut mata punggungku.
Setelah beberapa kilometer kuhentikan motor dan kusuruh dia duduk di
depan. Kujalankan lagi motor pelan-pelan. Saat itu gerimis mulai turun.
Sementara dari kejauhan, kota Magelang sangat gelap, mungkin sudah deras
hujannya. Posisi duduk kami di motor sangat romantis, Aku duduk di
belakang, tangan kananku memegang stang gas, tangan kiriku menggenggam
erat tangan kanannya. Tangan kiri Gendhuk memegar stang kiri.
Sambil menyanyikan lagu Nothings Gonna Cahange, kusuruh tangan
kanannya berpegangan pada speedometer. Sementara secara naluri, tangan
kiriku mulai masuk ke sweaternya. Kucari dua gundukan itu, lalu
kuremas-remas setelah kudapatkan. Seputar Cerita Sexs
Motor kami masih berjalan pelan menyusuri jalan Borobudur – Magelang.
Kendaraan lain hanya terkadang lewat, suasana alam cukup mendukung
keberadaan kami untuk berduaan saja.
Setelah beberapa menit, langit semakin menghitam, sementara Ambar
mulai menggeliat sembari mendesis-desis kecil. Saat tanganku berpindah
ke arah celana jeans-nya, Ambar tak melarangnya. Aku buka
ritsluitingnya, kudorong sedikit duduknya sehingga posisinya agak
kupangku, kumasukkan tangan kiriku ke dalam celananya, kumainkan jariku
sedapat-dapatnya.
Bulu-bulunya terasa halus di ujung jemariku dan sedikit ke bawah
kemudian, jariku menyentuh kewanitaannya secara acak demikian juga
klitorisnya. Sedikit desahan tersendat kurasakan di dadaku karena memang
posisiku menempel ketat di belakangnya, sementara itu si ucok sudah
tidak peduli terhadap cuaca yang lumayan dingin karena gerimis. Seputar Cerita Sexs
Lalu bagai tak sadar, tangan Ambar merayap ke belakang, mencari-cari
pusakaku. Aku tahu posisinya agak sulit buat dia, makanya aku membantu
buka ritsluiting celanaku, kubimbing tangannya memasukinya. Dan apa yang
kami rasakan pastilah bisa kalian bayangkan saudara-saudaraku..
Tak berapa lama kemudian, kami putuskan untuk tidak langsung pulang
ke rumah, kepalang tanggung, jam sudah menunjuk angka dua. Setelah
ber-petting di motor, kuarahkan motor melaju menuju Muntilan. Karena
arah Magelang – Muntilan adalah jalan utama, kami menghentikan aktifitas
kami yang cukup melelahkan perasaan dan tenaga tersebut.
Kupacu sepeda motorku sampai di Blabag (sebelun Muntilan) kubelokkan
stang ke kiri mendaki menuju arah gunung Merapi. Saat itu aku yakin,
walau kubawa ke manapun dia tidak akan menolak. Benih cinta itu kami
rasakan sedang berkembang saat itu. O Iya, sebelumnya kami sudah
bertukar tempat duduk lagi sehingga aku di depan, sedangkan tangannya
sudah tak mau lepas dari kepala kentangku, malah sekarang kedua
tangannya telah masuk ke dalam.
Motor tetap kupacu sekitar 40 Km/jam, kendaraan banyak berseliweran
tapi kami sudah tak peduli. Ambar masih melayang dengan kedua tangan di
dalam celanaku dan tertutup oleh ujung sweaterku, sehingga orang sekilas
akan mengira tangannya hanya memeluk pinggangku saja.
Seputar cerita sexs
Sementara aku masih berjuang untuk tetap konsentrasi mengemudikan
motor ke arah Kedung Kayang, suatu tempat sakral para sejoli mencari
tempat pacaran. Kedung Kayang terletak di tepian gunung Merapi, berupa
sebuah jurang yang dalam dengan panorama yang luar biasa indahnya.
Teman-teman, sebenarnya aku tak tahu kenapa kita ke tempat itu,
(bukannya ke hotel misalnya..) naluri membawa tanganku untuk menuju ka
sana.
Sementara hujan akan segera mengucur..
Sampai di Kedung Kayang suasana sangatlah sepi. Tak satupun kendaraan
terparkir di sana. Maklum mendung dan gerimis. Kami turun dari motor,
sedikit berjalan ke arah sebuah tempat berteduh, berjalan beriringan
tanpa satupun kata terucap, kepala kami terlalu sarat dengan apa yang
baru saja kami lakukan. (sebagai info: saat itu adalah pertama kali
melakukan petting, sebelumnya hanya French kiss aja..)
Gerimis mulai lenyap berganti hujan, kami telah cukup selamat
berteduh, meski baju kami agak basah. Mata kami hanya saling beradu,
cukup lama.. Kami tidak tahu mau berkata apa, tetapi kami juga tidak
merasa menunggu apa-apa. Di beberapa detik berikutnya, tangan kami telah
berpegangan. Kuusap pipinya dengan beribu kata di hati. Terasa ada
gemuruh, entah di dalam dada, entah di luar sana geledek yang lewat.
Seiring dengan beriramanya hujan yang makin menderas, secara refleks
kepala kami saling menyongsong, bibir kami saling berpagut.., lama dan
mesra. Kedua tanganku memegangi kedua sisi rahangnya, lidah kami menari
bersama. Kurasakan tangannya mulai naik merangkul leherku, semakin lama
makin erat pegangannya. Kuturunkan bibir dowerku ke arah leher
jenjangnya, kuciumi dengan nafsu yang sedikit kupendam sehingga tak
meluap begitu saja.
Tiba-tiba kepalanya terdongak, dan kali itulah aku melihat seorang
wanita menggelinjang.. indah sekali, tangannya yang mengejang menambah
erat pelukan di leherku. Kuhentikan secara mendadak ciumanku di
lehernya, sempat kulirik hujan telah turun dengan derasnya bagai
kesetanan. Seputar Cerita Sexs
Ambar sempat kaget saat kuhentikan ciumanku. Aku tersenyum, lalu
dengan cepat kusambar lagi lehernya dengan nafsu yang tak dapat kutahan
lagi. Kujilati lehernya, aku cupang pangkal lehernya.
Irama hujan seolah menabuhi apa yang kami lakukan. Desahan nafas kami
sama-sama memburu bagaikan bernyanyi dengan alam Kedung Kayang yang
angker keindahannya. Lalu dengan kasar kunaikkan t-shirtnya sampai ke
lehernya, kupegang pantatnya dengan tangan kiriku kuremas-remas dengan
gemas, dan tangan kananku menarik kutangnya ke atas searah t-shirt yang
kuangkat tadi. Kutemukan dua gundukan indah yang lebih ranum dari Merapi
yang usianya sudah seumur bumi. Kumainkan kedua putingnya bergantian,
kugosok sejadi-jadinya hingga wajahnya merah merasakan kekasaranku.
Desahan-desahannya sudah tak kuhiraukan lagi (kelak aku meyadari
bahwa cinta dan nafsu ternyata bagaikan Qobil dan Habil anak Adam dan
Hawa). Kudorong tubuhnya ke arah tembok agar tak terlalu berat menyangga
beban berat tubuhnya yang disesaki berahi itu. Seputar Cerita Sexs
Kumajukan kaki kiriku ke arah selangkangannya, kutundukkan kepalaku
dan kujilati puting susunya, kusedot-sedot dengan kekuatan penuh seperti
dendam pada sang hujan kenapa baru sekarang aku dikenalkan dengan
kenikmatan seperti ini. Kugesek-gesekkan kaki kiriku ke pangkal pahanya,
matanya merem melek tak tahu sudah sampai di mana otaknya yang
melayang. Aku masih tak perduli, sex is sex..
Kini badannya lemas tidak.., kakupun tidak, hanya kepasrahan saja
yang kudapati di raut mukanya yang tak lagi manis itu dan tak lagi
cantik itu karena mataku juga sudah khilaf.
Setelah beberapa cupanganku menghiasi sekitar putingnya, kini dengan
satu tangan kuremas pantat, satu tangan lagi berkarya di ritsluitingnya.
Kubuka celananya, masih dengan nafas yang memburu, kulorotkan celananya
sampai dengkulnya, kumasukkan tangan kananku ke dalan CD-nya, bagai
tanpa perasaan lagi kumainkan dengan ganas memeknya, kusentil-sentil
sekitar clitorisnya, dia melenguh di dunia tanpa akal.
Kumasukkan jari tengahku ke arah lubang memeknya, kumasukkan dengan
ganas, kuputar-putar jari tengahku di dalam memeknya yang sedamg
ranum-ranumnya. Sambil kusedot dengan kuat susu kirinya, aku mainkan
tangan kiriku di lubang pantatnya, masih terdengar jelas suaranya
memanggil-manggil namaku dengan penuh kenikmatan.
Akhirnya setelah orgasme yang kesekian baginya, kubuka celanaku,
kuturunkan sebatas dengkul, kuturunkan juga celana dalamku, dengan
posisi agak jongkok, kutarik kaki kiri pasanganku, dengan galak
kunaikkan sedikit kakinya lalu dengan penuh nafsu kuarahkan moncong
“hidung” pinokioku ke arah lubang sorganya. Susah, sempit dan erangan
perih terdengar lirih di antara erangan kenikmatannya.
Kini matanya terbuka, dipandanginya aku dengan sorot yang tak bisa
kulukiskan dengan kata-kata, lalu dengan cepat mulutnya menyambar
mulutku. Permainan bertambah panas setelah itu, seolah-olah kami sudah
tak ingin membuang waktu lagi. Dengan isyaratnya, kuhujamkan kontolku
dengan agak kasar, kurasakan mulutnya seakan menahan sesuatu saat
berpagut dengan mulutku, tapi kini kami tak perduli.
Dengan saling bantu, akhirnya sedikit-demi sedikit kontolku berhasil
ditelan dengan mesra oleh memeknya. Benar-benar basah, panas dan berjuta
perasaan meledak di dalam dada saat kurasakan memeknya bagaikan mulut
bayi yang menghisap kempongnya dengan gemas.
Agak lama juga kami saling menggocok, menggoyang dan bertempur
lidah.., sampai akhirnya batas kemampuan kami berdua telah sampai di
ambang batas, dengan di awali suara gelegar geledek di atas tempat kami
berlindung, sebuah erangan keras dan tubuh mengejang sama-sama mewarnai
hari bersejarah tersebut. Kami mencapai orgasme bersama-sama semenit
sebelum kaki kami lunglai menahan berat beban nafsu kami. Seputar cerita sexs
Sekitar setengah menit kemudian kami berpelukan, kedua alat
reproduksi kami masih berpelukan juga. Lalu hujan berhenti berganti
dengan gerimis. Kami rapikan lagi baju kami berdua. Kami terdiam,
menatap pemandangan basah di sekitar kami. Indah.., seindah suasana
selanjutnya saat kupeluk tubuhnya dari belakang, dan kami menikmati
sisa-sisa orgasme kami.
Beberapa saat kemudian serombongan keluarga melewati kami. Aku
bersyukur, mereka tidak datang sejak tadi mengingat tempat kami berkarya
tadi relatif sangat terbuka. Seorang ibu sempat mengernyitkan dahinya
melihat kami berpelukan. Kulepaskan pelukanku, kumundur beberapa langkah
ke belakang dan kulihat bagian belakang kaosnya berwarna merah.
“Ndhuk..”, aku memanggilnya dan memberi tanda dengan mataku ke arah
bagian bawah kaosnya. Sedikit ekspresinya menandakan kekagetannya.
Darah.. Ya, sore itu kami melepaskan keperawanan kami berdua. Lalu dia
tersenyum. Kami berpandangan, lalu berpelukan.
Setelah gerimis agak reda, waktu telah menunjukkan pukul lima seperempat. Kami pulang dengan wajah sangat bahagia. Cerita Sex 2016, Cerita Sex Mesum, Cerita Sex Ngentot, Cerita Sex Dewasa,
Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Hot, Cerita Sex Pribadi, Cerita Sex
Kiriman Pembaca, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Bokep, Cerita Porno,
Cerita Ngentot ABG, Mahasiswa, SPG, Model, Bispak, Tante
Girang, Artis, Guru, Sekertaris, Perawat, Pramugari, Pegawai
Bank, Penjaga Toko, Kasir Swalayan, Threesome.
- Home
- tempat bermain poker Pagi Hari Yang Menggairahkan
Pagi Hari Yang Menggairahkan
Pagi Hari Yang Menggairahkan
Reviewed by Unknown
Published:
Rating : 4.5
Published:
Rating : 4.5